Thursday, November 10, 2011

merayakan hari kemerdekaan di Perbatasan

Lumrah kita melihat berbagai acara "tujuhbelasan" di berbagai daerah seperti lomba panjat pinang, makan kerupuk, lomba bakiak, balap karung, dan lain-lain. Beberapa daerah lain menonjolkan kesenian daerahnya yang dirangkum dalam bentuk festival atau karnaval. Well tidak tahun ini di Nunukan. Tahun ini kami merayakannya dengan pengibaran bendera 3000 meter di desa Sekaduyantaka Kanduangan, Nunukan. Acara yang lalu dirangkaikan dengan upacara bendera hari kemerdekaan RI kian berkesan dengan dihadiri langsung Wakil Bupati Nunukan Hj. Asmah Gani meski perjalanan ke pedalaman sekaduyan taka tidak mudah.


commonly in Indonesia the celebtration of freedom anniversary in many areas is fulfill with many activities such as: palm log climbing, bakiak race, rice-sack race, and etc. Some others area show their art performing such as dancing and music put together in a festival or carnival. Well that's ancient!! Not for us in Nunukan this year, some communities choose to celebrate it by displaying a 3000-meters-long-flag on borderline between Indonesia and Malaysia at Sekaduyantaka Village, Nunukan. This celebration was more meaningful since it was attended by vice-major of Nunukan city, Hj Asmah Gani even though it was uneasy to reach the remote area of Sekaduyantaka village.

imam mesjid setempat
salah seorang veteran yang dijuluki "banteng tua"


anggota marching band yang sedang gladi bersih

traktor penarik hasil kelapa sawit

danramil Nunukan, bersama salah seorang anggotanya

Add caption

view dari bak toyota hilux



Sketcher bersama anggota Senkom Nunukan

sketcher bersama danramil Nunukan Bpk. Martono

Monday, November 7, 2011

Pesanan Sampul Buku Klien

Seorang kawan lama mempercayakan pengerjaan sketsa untuk cover buku yang ditulisnya beberapa waktu lalu. Jarak yang jauh diiringi jaringan internet seluler yang pas-pasan tak menghalangi beberapa kali revisi mengejar deadline perdana cetakan pertama buku itu.
Cukup "abstrak" permintaannya: seorang laki-laki berada di tangga bermotif kartu domino dengan kepala tertutup dus.. ini rangkaian sketsa awal hingga cover bukunya:)


 Setelah 2 Gambar di atas kami menawarkan perubahan ke arah "kartunik" dengan menggemukkan objek sketsa dan membawa tas_ Hal ini ternyata sangat tidak disetujui penulis:)) (sebuah pelajaran jangan terlalu agresif memberikan ide). Beliau lebih setuju dengan 2 gambar pertama meski kami sama-sama merasa ada yang salah pada dua sketsa tersebut.
Lalu sejenak kami berbincang melalui telepon mengenai konsep dasar ide bukunya sehingga didapatkan sebuah kata kunci "naik", meraih penghasilan lebih/menaikkan pendapatan melalui multi-level- marketing (kurang lebih). Maka, jadilah gambar seperti di bawah ini berikut hasil cetakan bukunya.

Terima kasih telah menggunakan jasa kami:)

Sunday, November 6, 2011

menggambar otomotif dengan iPad

 Tepat 26 September lalu kiriman iPad tiba, agak bingung juga dengan sistemnya yang berbeda dengan windows xp laptop jadul saya:)) Rencana memang dibeli (atas rekomendasi teman) untuk bermain sketsa dengan fasilitas digital. Setelah download aplikasi sketchbook bertemu masalah baru, menggambar dengan iPad sangat berbeda dengan di atas kertas, terutama tanpa perangkat stylus. Banyak garis yang sulit diselesaikan dengan goresan jari, sampai suatu hari menemukan trik bahwa medianya bisa diperbesar. Ini sangat memudahkan mulai dari sketsa sampai eksekusi pewarnaan meski hingga saat ini masih belum bisa menandingi canson, moleskine, dan drawing pen 0.1mm  media langganan.

 Kesulitan menggunakan software sepertinya hanya di "malas" menggali hal baru saja, begitu memulai semua seperti mengendarai sepeda. Semua ada di situ kecuali kenyamanan setara sketsa manual :))