Kamis, 26 Agustus 2010

edisi gambar manusia



 7 tahun meninggalkan hobby mensketsa manusia membuat saya "ketakutan" untuk memulainya kembali, maklum saja berbeda dengan sketsa bangunan atau mobil (hobi awal yang memicu kecintaan pada  dunia menggambar) mensketsa manusia secara langsung (live) memiliki tingkat kesulitan tersendiri utamanya saat objek tersebut banyak bergerak dan ada emosi yang terlibat.

Bulan Romadhon 1431 H memberi pencerahan pada saya melakukan beberapa hal yang lama tidak dilakukan dalam 7 tahun terakhir utamanya dalam mensketsa manusia. Dengan objek-objek sederhana di sekeliling, ditemani putra sulung saya, sketsa-sketsa ini dibuat dalam kurun lima hari terakhir ini di sela aktifitas saya melayani masyarakat Nunukan.


suasana pasar Romadhon di Alun-alun kota Nunukan; menjelang berbuka puasa
_atas_ Stand kami (UGD Nunukan) turut berpartisipasi; _bawah_sebelum pulang membeli lele goreng kegemaran istri
suasana yang cukup langka di RSU Nunukan terkait pekerjaan shift: gathering buka puasa seluruh karyawan
Mulyodarmo Ajiputra_ putra kedua kami, beberapa pose karena banyak bergerak
Mulyodarmo Ajiputra_ putra kedua kami.
Mulyodarmo Ajiputra_ saat tidur dan sesaat setelah bangun tidur.
Wahyu Ajiputra (putra sulung) bersama temannya, bergantian memainkan mainan remote kontrol
wahyu tertidur saat mengikuti saya bertugas di UGD
Wahyu dan Putra

_atas_ Wahyu dan mamanya _bawah_ Putra minum susu
tentang sketsa: semua gambar dikerjakan di atas kertas gambar kiky sketchbook dengan pulpen kenko hitec 0.28mm. Menggambar karakter manusia memiliki tantangan tersendiri utamanya jika objek tersebut bergerak. Sketsa idealnya dilakukan tanpa berpikir, gambar apa yang dilihat jangan memikirkan hasilnya_detail dikerjakan setelah bentuk dasarnya didapatkan. SELAMAT MENCOBA!

Rabu, 18 Agustus 2010

edisi hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-65



65 tahun, tidak lagi muda usia negeriku. Di usianya yang tergolong geriartri bingung kado apa yang cocok untuk ibu pertiwi. Mengabdi sudah, bayar pajak OK, sesuatu yg lain harus disajikan, sesuatu terkait roda pembangunan yang kadang menggilas namun (apa boleh buat) lebih banyak menguntungkan pada jangka menengah hingga panjang.

Tepat bulan depan tugas saya di Nunukan genap 2 tahun. Pembangunan di daerah ini jika dicermati begitu pesat dalam 10 tahunan terakhir ini. Berbagai fasilitas gedung dan jalan raya dibangun guna mendekatkan pelayanan ke masyarakat baik pelayanan kesehatan maupun birokrasi. 
Berikut adalah beberapa bangunan utama yang mewakili aikon kabupaten Nunukan. Semua gambar disketsa di lokasi di sela-sela pekerjaan. 

Selain itu ada tambahan gambar kapal perang yang cukup menggugah perhatian saya saat melihatnya.

suasana upacara penurunan berdera Republik Indonesia di Kantor Bupati

sketsa kantor Bupati kab.Nunukan





saat mensketsa kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Nunukan
sketsa Kantor DPRD Nunukan
Rumah Sakit Umum Kab. Nunukan siap melayani masyarakat dari berbagai lapisan
KRI teluk Bone yang asalnya dari Amerika serikat produksi tahun 1944
sketsa KRI Teluk Bone yang mengangkut personel TNI aplusan menjaga perbatasan RI-Malaysia
pensketsa bersama keluarga
Suasana saat KRI Teluk Bone baru sandar, tampak beberapa anggota TNI kelelahan setelah perjalanan jauh
Apapun kondisinya, Indonesia tetap Indonesia.. hanya kita yang bisa membuatnya lebih baik ketimbang menghujatnya_bayangkan energi yang kita habiskan untuk mencari kesalahan orang secara negatif digunakan untuk menghasilkan kebaikan bagi lingkungan kita, bayangkan efeknya.


(best regard to blogger, adobe photoshop CS3, mozilla firefox, telkomflash, option modem, merahputih, dan semangkuk cendol sisa buka puasa)

Minggu, 15 Agustus 2010

KRI teluk Bone di dermaga Tunon taka Nunukan- Kalimantan timur

Sebuah kapal militer RI KRI teluk Bone sandar di pelabuhan Tunon Taka Nunukan, mengantarkan aplusan personel TNI yang menjaga perbatasan. Melihat kondisi kapal tua dan di beberapa tempat/lambung kapal ada beberapa karat dan tambalan plat baru membuat hati teriris antara bangga dan haru, bagaimana mungkin personel TNI yang bertugas dengan taruhan nyawa diangkut dengan Kapal Tua ditidurkan di dek kapal beratap tenda? sementara para anggota TNI ini bukan bekerja ringan di perbatasan. Bagaimana bisa para personel TNI ini dalam menjalankan tugasnya dengan taruhan nyawa dipertaruhkan pula nyawanya dengan menaiki rongsokan ini?
Semoga menjadi bahan renungan kita semua, karena mustahil bangsa kita dihargai jika angkatan bersenjatanya lemah (hal ini telah terbukti dengan puluhan kali kendaraan militer asing berseliweran melewati batas laut dan udara dengan bebasnya di beberapa wilayah di Indonesia)

_canson dilumeri pilot hitec 0.4_

Sabtu, 14 Agustus 2010

Saat jaga UGD

Berdiri pertengahan 2008; berdasarkan tuntutan masyarakat akan peningkatan pelayanan masyarakat namun letaknya yang agak jauh dari alun-alun (sebenarnya cuma 10 kiloan dari Km 0) disertai transportasi umum yang jarang-dan-kalau-ada-mahal, memberikan rasa enggan masyarakat untuk berkunjung (yang jelas bukan karena sehat semua)

Di sela senggangnya pasen itulah yang memberi banyak waktu untuk mensketsa. Ini adalah salah satu dari sekian banyak bangunan-bangunan inti yang akan menjadi proyek pribadi saya untuk dibagi ke Indonesia's sketcher

(canson A4 dilumuri pilot Hitec 0.4)

Senin, 09 Agustus 2010

pantai ecing_hari minggu yang langka

Minggu itu menjadi salah satu minggu paling langka, di tengah kesibukan anggota UGD RSU Nunukan kami berkesempatan gathering di pantai ecing Nunukan, meski tidak dihadiri beberapa anggota terkait tugas dan kesibukannya.

Ada 4 aktifitas utama di Pantai itu; makan bersama teman-teman UGD, mengajari Wahyu_putra pertama_, piknik bersama keluarga, dan tentu saja mensketsa..

berikut reportase foto-fotonya:
sebagian kru UGD Rsu Nunukan menikmati kebersamaannya
Istri dan "si kembar"
menikmati hasil Olahan masakan dengan berbagai gaya
melatih wahyu berenang
sambil menunggu ikan selesai dibakar

Terima kasih kru UGD RSU Nunukan, setelah menikmati santapan kru UGD menunggu kru lainnya (yang kebetulan shift pagi) untuk melengkapi kebersamaannya:)

Minggu, 08 Agustus 2010

Hobi lama yang masih ada_




Tepat sekitar 17 tahun lalu saat SMP meski tidak satupun kendaraan roda empat yang saya miliki hingga hari ini, tidak menyurutkan antusiasme saya akan otomotif. Mulai dari sistemnya secara mekanis maupun sekedar menggambar desainnya.


Gambar ini di buat saat KKN 2003 diilhami cita-cita suatu saat nanti saya akan merakitnya bersama bapak:) sebuah mobil Nasional rakitan bangsa sendiri. SUV kecil dimotori salah satu mesin diesel terkuat di dunia (mesin VW touareg)


sebuah rancangan kendaraan serbaguna berpengerak 4 roda yang diilhami ide suzuki katana berkonsep jip bertenaga namun tetap memperhatikan efisiensi bahan bakar dari bobot yang ringan, jauh berbeda dari konsep jip Amerika. sehingga jenis suzuki katana banyak digemari offroader karena mudah lolos dari medan lumpur.


Jumat, 06 Agustus 2010

Muhammad Wahyu Ajiputra

playing matchbox toys on my desk while waiting my time
This is my first son, Muhammad wahyu Ajiputra, was born 23 December 2008. He always follow me even at work in Nunukan Hospital since i dont prefer the idea of putting him to a babysitter. He follows me since 3 month old. Many have questioned why I took him oftenly, why not his mom..? I work in a not-so-crowded hospital while my wife whose job is a doctor as I do works in a very busy health facility (puskesmas) in Nunukan. So I took this responsibility.. It's quiet tricky at the first place, but I get use to it these days.. here are some photographics and sketch-on-site pictures of him was made at home, airport, and hospital between activities_

Kamis, 05 Agustus 2010

the cattleya express at Tunon Taka Harbor Nunukan

one evening at Tunon Taka harbor. This boat travel about three times a week from Nunukan (east Borneo) leaving for Pare-pare (south celebes) in about 2 days vice versa.

it's about a-half-an-hour and a little bit in rush since it's getting dark. Drawn on canson paper with a ink pen 0.4mm